• This is Slide 1 Title

    This is slide 1 description. Go to Edit HTML and replace these sentences with your own words. This is a Blogger template by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com...

  • This is Slide 2 Title

    This is slide 2 description. Go to Edit HTML and replace these sentences with your own words. This is a Blogger template by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com...

  • This is Slide 3 Title

    This is slide 3 description. Go to Edit HTML and replace these sentences with your own words. This is a Blogger template by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com...

Monday, May 5, 2014

Mito A99


Kelebihan dan kelemahan Mito A99 Fantasy Mini
- Plus: prosesor cepat, layar besar, bodi keren
- Minus: RAM kecil

Spesifikasi dan Harga Mito A99 Fantasy Mini:
Jaringan: Dual SIM GSM (mini SIM)
Dimensi / bobot: –
Layar: TFT 4.0″ resolusi HVGA 480 x 320 piksel
Kamera utama: 2MP, LED flash
OS: Android v4.2 Jelly Bean
Prosesor: dual core 1.3 GHz
Memori: 4 GB, microSD sampoai 32GB
Internet & Data: GPRS, EDGE,microUSB, Bluetooth, 3G
Fitur Lain: FM Radio, video/voice record, music/vide player, BBM No, TV Analog Yes, Modem, Ebuddy, Facebook, TWITTER
Baterai: Li-Ion 1200 mAh
Pilihan Warna: black, white
Harga Baru: Rp 800 ribu
Harga Bekas:-
Harga update hari ini: Cek Disini

nikon 1 j4


Beberapa waktu lalu Nikon telah merilis DSLM Nikon 1 V3 yang disiapkan dengan sederetan teknologi dan fitur baru. Kini seluruh kecanggihan Nikon 1 V3 juga dapat ditemukan di kamera terbarunya, Nikon 1 J4, namun dibanderol dengan harga yang lebih terjangkau.



Walau mengadopsi spesifikasi Nikon 1 V3, Nikon 1 J4 memiliki desain kemasan yang berbeda dengan Nikon 1 V3. Kamera ini hadir dengan kemasan bodi alumunium yang trendi dengan dimensi lebih kecil dan bobot ringan serta tanpa dilengkapi dengan hand grip.

Buat Anda yang mengutamakan kenyamanan, Nikon 1 V3 mungkin terasa lebih ergonomis karena memiliki dimensi bodi yang lebih besar dan hand grip. Agar dapat menghasilkan bodi yang mungil, Nikon juga mengganti penggunaan kartu memori SD yang dulu dijumpai pada Nikon 1 V3 dengan micro SD yang lebih hemat tempat.

Untuk spesifikasi, Nikon 1 J4 dibekali sensor CMOS CX-format 18 megapixel tanpa Optical Low Pass Filter dan prosesor Nikon Expeed 4A yang sama dengan Nikon 1 V3. Kamera juga didukung dengan teknologi Autofocus Hybrid terbaru yang menggabungkan sistem 171 area fokus Contrast Detect dan 105 area Focus Phase Detect yang titik fokusnya mencakup hampir 100% di seluruh area frame. Selain itu, dengan dukungan prosesor Expeed 4, Anda juga bisa memotret tanpa henti dengan kecepatan hingga 20fps pada mode Continuous Autofocus dan 60fps menggunakan Fixed Focus.

Nikon 1 J4 juga membawa layar sentuh berukuran 3 inci, memiliki koneksi Wi-Fi untuk berbagi foto dan video dengan tablet atau smartphone.

Modus video Nikon 1 J4 dilengkapi dengan fitur Auto Image Capture yang membuat kamera mampu menganalisis setiap frame dan secara otomatis menghasilkan foto di kondisi yang terbaik. Modus video terbarunya ini juga memiliki fitur Fast Motion untuk membuat efek subjek terlihat bergerak lebih cepat, Jump Cut untuk membuat efek stop motion, Second Movie Clips untuk membuat klip video berdurasi 4 detik, dan membuat efek lebih dramatis dengan efek Slow Motion. Satu fitur unggulan dari Nikon 1 J4 adalah hadirnya fitur Active Selection Function pada mode Best Moment Capture. Dengan fitur ini, kamera dapat mengambil hingga 20 foto resolusi tinggi kurang dari 1 detik dan memungkinkan Anda untuk memilih satu foto yang terbaik.

Nikon 1 J4 akan tersedia dalam pilihan warna putih, silver, hitam dan oranye metalik. Hingga saat ini, Nikon belum mengungkap kepastian harga dan jadwal rilis produk ini di pasaran.

Nikon 1 J4
Sensor CMOS CX-Format 18 megapixel, tanpa Optical Low Pass Filter
Prosesor EXPEED 4A
ISO Auto, 160-12800
Autofokus Contrast Detect (sensor), Phase Detect, Multi-area, Center, Selective Single-point, Tracking, Single, Continuous, Touch, Face Detection, Live View
Lensa Nikon 1 Mount
Layar 3 inci 1.037.000 titik
Continuous Shoot 20 fps pada mode Continuous AF, dan 60 fps pada mode Single AF
Video 1920 x 1080 (60p, 30p), 1280 x 720 (60p, 30p)
Kartu Memori microSD/SDHC/SDXC
Konektivitas USB, mini HDMI, Wi-Fi
Dimensi 100 x 60 x 29 milimeter
Bobot 232 gram

Nikon Df


Sebuah kamera DSLR full frame dengan bentuk dan tombol kontrol retro yang terinspirasi oleh kamera film legendaris Nikon FM2, dilengkapi sensor full frame setara D4 serta kompatibel dengan Nikon F mount namun memiliki bobot separuh dari berat Nikon D4 serta bentuk yang ringkas, hmmm selamat datang Nikon DF.

Nikon DF, adalah kependekan dari Nikon Digital Fusion. Dinamai seperti itu karena kamera ini lahir dari penggabungan teknologi lama dengan teknologi baru. Teknologi lama yang dipinjam adalah bentuk, serta tata letak kontrol kamera. Sementara teknologi baru yang dicomot adalah sensor, sistem pemrosesan gambar, panel LCD dan firmware.

Kenapa Nikon DF ?

Kenapa Nikon DF perlu lahir? kenapa dijaman digital bentuknya harus kembali ke masa lampau? Hmm, saya bukan pegawai Nikon. Tapi kalau boleh menganalisis kurang lebih begini:

Kamera mirrorless dan sistem kamera lain yang enteng dan ringkas akan makin diminati pasar yang sedang mencari kamera bagus namun tidak terlalu besar dan berat. Pelan tapi pasti kamera jenis tersebut mulai membanjir dipasaran. Fuji tampak bangkit kembali karena mengusung kamera retro seri X. Micro four third yang mungil tampak makin kokoh. Sony tampak inovatif dengan merilis kamera mirrorless full frame pertama belum lama ini.

Nikon DF dipercaya merupakan usaha Nikon untuk merebut pasar kamera dengan ukuran ringkas namun memiliki kualitas gambar dan teknologi jempolan.. Canggih dengan sensor full frame yang dipinjam dari D4, bisa menerima semua lensa F yang melimpah serta memiliki bentuk dan tata letak kontrol klasik retro. Itu semua dibalut dalam body yang tidak terlalu berat dan dalam ukuran yang lebih simpel.



Spesifikasi Nikon DF

Berikut ini beberapa spesifikasi kunci Nikon DF:

Solid, body terbuat dari konstruksi magnesium-alloy dengan weather sealing
Sensor CMOS full frame dengan resolusi 16.2 megapiksel (same as the one in Nikon D4)
ISO sensitivity 100–12,800 (boost kebawah sampai ISO 50 and keatas sampai ISO 204,800)
Shutter speed dari 30 detik sampai 1/4000 detik, flash sync-speed 1/200s
Sistem AF 39 titik (sama seperti Nikon D610), 9 sensor cross-type
2016-pixel RGB image sensor, full non-AI-S lens metering
Prosesor gambar EXPEED 3
Layar LCD 3.2 inchi dengan resolusi 921,000 dot
Viewfinder optik pentaprisma dengan 100% coverage dan perbesaran 0.7 kali
Slot kartu SD
Burst mode sampai dengan 5.5 frame per detik
Ukuran143.5 x 110 x 66.5mm
Berat 760 g dengan baterai dan kartu memory

Nikon D5300


Nikon terbaru 2014

Fitur
24.2MP DX-Format Sensor dan EXPEED 4 Processor
24,2 megapixel DX-format CMOS sensor dan EXPEED 4 prosesor bekerja sama untuk menghasilkan kualitas gambar secara keseluruhan dengan detail tinggi ,dynamic range , akurasi warna. Pada cahaya rendah sensitivitas ISO asli mencapai 12800, yang kemudian dapat diperluas hingga ISO 25600. Selain itu , desain sensor menghilangkan sebuah low- pass filter optik untuk memperoleh jumlah ketajaman dan detail dengan besar dari subyek . EXPEED 4 processor juga memungkinkan kecepatan seluruh sistem kamera , termasuk dukungan untuk merekam film full HD 1080p dan tingkat resolusi penuh saat pengambilan gambar terus menerus hingga 5 fps .

Multi-CAM 4800DX Autofocus Sensor
Diuntungkan kualitas gambar yang tinggi, sistem AF apt yang mempekerjakan 39 titik AF yang berbeda , termasuk sembilan cross-type sensor yang dengan cepat memperoleh fokus dalam berbagai kondisi pencahayaan, dari -1 sampai 19 EV. Sebuah mode pelacakan 3D yang unik memanfaatkan sensor RGB 2.016 - pixel , biasanya disediakan untuk metering eksposur , untuk menjaga fokus yang tajam pada subyek bergerak. Untuk setelan materi spesifik yang lebih baik ketika bekerja di AF - A atau mode fokus AF - C , Dynamic- daerah mode AF memungkinkan Anda untuk memilih dari 9 , 21 , atau 39 -point array untuk pelacakan subjek yang ditingkatkan, bahkan jika sebentar subjek meninggalkan frame . Single- point AF , 3D - tracking , dan Auto - area AF mode juga tersedia .
Ketika bekerja dengani live view , baik untuk memotret atau shooting film , sistem AF berbasis kontras digunakan untuk memperoleh fokus tepat dan dapat berfungsi dengan terus menerus, modus servo penuh waktu agar lebih sesuai bekerja dengan subyek bergerak . Selain itu , empat mode AF - area yang tersedia ketika bekerja di live view : Face-priority AF , Wide- area AF , normal - area AF , dan Subjek - pelacakan AF .

Wi-Fi dan GPS Connectivity
Mendukung kekayaan berbagi dan penandaan, fitur D5300 built-in Wi-Fi dan modul GPS memungkinkan seamless mentransfer gambar serta fungsi geotagging. Setelah app Nikon Wireless Mobile Utilitas telah diinstal pada perangkat mobile Android atau iOS, Anda dapat menggunakan perangkat tersebut untuk menelusuri isi dari kartu memori, pilih gambar, dan dapat mentransfer file antara perangkat untuk berbagi langsung online. Selain itu, perangkat mobile jarak jauh dapat memicu rana dan menampilkan tampilan gambar hidup dari kamera untuk mengaktifkan bekerja dari jarak jauh.
Fungsi GPS yang terintegrasi dapat digunakan untuk menetapkan data locational ke semua file image untuk keperluan geotagging dari gambar ke peta interaktif. Points of Interest juga dapat ditemukan menggunakan informasi ini untuk lebih membantu dalam efisien berbasis lokasi tagging.

Body Design
D5300 mengintegrasikan LCD Monitor besar 3.2" 1.037 k-dot vari-angle, yang dilengkapi dengan desain putar 180° agar lebih sesuai saat bekerja dari tinggi, rendah, dan menghadap ke sudut depan. Atau , jendela bidik optik pentamirror cerah juga terintegrasi ke dalam desain untuk melihat pada posisi eye-level yang tepat dan monitoring real-time dari subjek.
Sebuah flash pop-up built-in juga tersedia untuk penerangan tambahan ketika bekerja dalam kondisi cahaya rendah dan mendukung Nikon i-TTL flash sistem metering. Sebuah hot shoe dapat digunakan juga untuk koneksi dengan flash eksternal opsional untuk kontrol pencahayaan yang lebih besar.

Scene Recognition System and Exposure Metering
Sistem cerdas Scene Recognition dengan 3D Color Matrix Metering II menggunakan sensor RGB 2.016-pixel untuk mengevaluasi dan menganalisis semua aspek dalam sebuah adegan, termasuk kecerahan, kontras, jarak subjek, dan warna scene, dengan cepat menentukan eksposur yang akurat dan pengaturan white balance untuk membuat adegan terbaik di tangan. Informasi yang dikumpulkan juga terhadap gambar referensi onboard untuk memastikan konsistensi dari gambar untuk gambar dalam hal exposure, white balance, setting flash i-TTL, dan kinerja AF subjek-pelacakan.

nikon 1 S1


Desain
Dari segi ukuran, Nikon 1 S1 tergolong amat ringkas, bahkan untuk ukuran kamera mirrorless. Selain bodi yang mungil, lensanya juga lebih kecil dibandingkan kamera DSLM dengan sensor MFT atau APS-C. Ditunjang bobotnya yang relatif ringan, S1 tidak akan membebani dan mudah disimpan. Di balik ukurannya yang mungil, S1 cukup nyaman saat digenggam dengan satu tangan sekalipun. Tombol fisik yang diberikan termasuk minimalis dan sepertinya lebih mengakomodir pengguna yang memotret dengan mode otomatis.


Satu keluhan dari kami, tombol rana (shutter) terasa dangkal dan perlu penyesuaian agar dapat digunakan dengan akurat. Akibatnya kami sering “kebablasan” memotret saat hanya ingin menentukan fokus dengan setengah menekan tombol shutter. Di bagian belakang, Anda akan menemukan layar TFT 3 inci dan sederetan tombol. Meskipun resolusinya termasuk standar, layar S1 cukup terang dan tetap efektif saat digunakan di bawah sinar matahari. Ini penting mengingat banyak fungsi S1 yang harus diakses melalui menu di layarnya, termasuk mode pemotretan. Tatanan menu cukup sederhana dan mudah dikuasai, walaupun kadang terasa ada jeda saat mengakses beberapa fungsi terutama efek filter.

Fitur & Performa


Nikon memasukkan dua fitur fotografi keren yaitu Smart Photo Selector yang mengambil 20 foto sekaligus dan memilih yang terbaik, serta Slow View yang mengambil video amat pendek dengan efek dramatis. Saat mengujinya, kedua fitur ini dapat digunakan dengan mudah dan berfungsi dengan baik. Hasilnya pun cukup menarik, terutama Slow View yang jarang ditemukan di kamera lain. Juga terdapat Creative Mode yang juga memuat mode pemotretan P/S/A/M dengan scene mode yang biasa ditempatkan di menu terpisah. Walaupun mode yang ditawarkan tidak begitu banyak, Nikon telah memasukkan mode yang paling populer seperti Soft, Miniature Effect, dan Selective Color.

Beralih ke soal kinerja, saya cukup kaget dalam arti positif. Nikon 1 S1 mampu menemukan fokus dengan cepat dan akurat, dalam berbagai kondisi cahaya. Bahkan untuk mengabadikan momen cepat seperti olahraga atau anak kecil bermain, S1 memiliki kecepatan shutter 1/16.000 detik dan continuous shooting mencapai 15fps. Kecepatan ini bahkan masih jarang ditemukan di kamera DSLR sekalipun.
Hasil foto S1 juga amat baik, dengan exposure yang akurat dan warna yang seimbang, langsung dari kamera. Noise cukup baik hingga ISO 1600 di pencahayaan yang baik, dan ISO 800 di kondisi temaram. Hasil rekaman video Full HD 1080p juga cukup baik untuk dapat menggantikan camcorder Full HD kelas pemula.

Nikon 1 S1, ukuran penuh di Flickr.

Via Flickr:Hasil foto Nikon 1 S1

Performa baterai cukup lumayan, dengan ketahanan mencapai sekitar 250 foto sebelum harus diisi lagi. Ini tentunya masih di atas rata-rata kamera saku, tapi untuk kamera mirrorless, daya tahan baterai ini agak di bawah rata-rata. Ukuran fisik baterai yang kecil sepertinya merupakan kompromi untuk menjaga ukuran kamera tetap langsing.

Kesimpulan
Dengan S1, Nikon berhasil menyajikan alat fotografi yang handal dalam kemasan yang mungil dan keren. Bahkan bagi yang bosan dengan warna hitam dan putih, Nikon juga menyediakan S1 dalam pilihan warna merah, pink, dan khaki.

Namun keunggulannya tidak hanya berhenti di ukuran mungil saja, tapi juga berlanjut di hasil foto berkualitas dan kinerja yang amat cepat. Dengan harga di kisaran Rp5,9 juta, Nikon 1 S1 layak dipertimbangkan bagi Anda yang membutuhkan kamera mungil dengan hasil foto amat baik dan penggunaan mudah.

Nikon 1 S1
Sensor 12 megapixel (CX Format), Pixel efektif 10 megapixel
Mount lensa Nikon 1 Mount (2,7x)
Resolusi foto dan video Still Images (3:2 aspect ratio)
3,872 x 2,592 pixel
2,896 x 1,944 pixel
1,936 x 1,296 pixel
Still images (aspect ratio 16:9)
3,840 × 2,160 (Motion Snapshot mode atau 1,080/60i, 1,080/30p dipilih dari advanced movie mode)
1,280 × 720 (720/60p, 720/30p dipilih dari advanced movie mode)
Shutter Elektronik, 1/16000 – 30 detik, flash sync 1/160 detik